Tidak Sesuai Keinginan, Tidak Apa-Apa

Atika Rahmawati Yuliantoputri
2 min readAug 11, 2021

--

Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash

Hidup kita sejatinya tidak akan pernah lepas dari masalah. Banyak sekali kenyataan yang tidak terjadi sesuai keinginan kita. Baik itu urusan kuliah, kerja, hubungan dengan orang lain, rezeki, dan aspek lainnya dalam hidup.

Tidak jarang juga, ketika sedang dalam keadaan bersedih dan sulit menerima kenyataan, muncul rasa ingin menyalahkan. Menyalahkan orang lain, diri sendiri, dan yang paling parahnya, menyalahkan Allah swt.

Semoga tulisan ini dapat memudahkan siapa saja yang sedang belajar menerima kenyataan dan pada akhirnya, bahagia menerima kenyataan.

  1. Menerima bahwa Allah pemilik segalanya

Manusia bisa bermimpi, merencanakan, dan mengusahakan. Tapi, pada akhirnya, Allah yang menentukan.

Tidak ada yang benar-benar milik kita di dunia ini. Allah pemilik langit dan bumi, penguasa seluruh alam. Kita bebas untuk memiliki cita-cita apapun, kita bebas merencanakannya, mengusahakan yang terbaik yang kita bisa. Namun, ketika memang Allah tidak mengizinkan, tidak membuat mimpi itu jadi nyata, apa yang kita bisa lakukan?

Menerima.

Dan sesungguhnya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis

(Q.S. An-Najm: 43)

2. Menyesuaikan prasangka

Ketika sudah menerima fakta bahwa Allah tidak mengizinkan apa yang kita inginkan untuk menjadi nyata, saatnya masuk ke tahap penyesuaian.

Yup, penyesuaian prasangka.

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata,”Rasulullah SAW bersabda,’ Sesungguhnya Allah berkata: “Aku sesuai prasangka hambaku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku” (HR Muslim)

Prasangka terhadap Allah. Prasangka bahwa Allah tahu yang benar-benar terbaik untuk diri kita. Allah lah dzat yang ada di dunia ini, yang benar-benar memahami kita. Karena Dia yang menciptakan kita, Dia pula yang tahu jalan terbaik yang harus kita lalui. Termasuk, keinginan mana dalam hidup kita yang dapat kita raih dan mana yang lebih baik untuk tidak kita raih.

3. Move on pada usaha selanjutnya

Ketika suatu rencana tidak ditakdirkan untuk kita miliki, maka bergegaslah untuk fokus mengusahakan pada rencana lainnya. Segera ketuk pintu yang lain, yang Allah sudah buka untuk kita, hanya saja kita belum menemukannya.

Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu)

(Q.S. An-Najm : 39–42)

Jangan bersedih, jangan menyerah. Allah hanya menginginkan kebaikan untuk hambaNya. Terus sertai Allah dalam setiap rencana kita, insyaAllah semua akan indah pada waktunya. Semoga Allah swt selalu memberkahi semua usaha kita :)

--

--